Jutaan pengguna BlackBerry di Eropa, Timur Tengah dan Afrika, Senin (10/10) kemarin, dilaporkan tidak bisa menggunakan layanan internet di ponsel pintar mereka akibat server BlackBerry mengalami kemacetan atau crash.
Para pelanggan BlackBerry tersebut tidak bisa menggunakan layanan internet, e-mail, atau BlackBerry Messenger mereka.
Research in Motion mengatakan tengah memperbaiki masalah ini, namun mereka tidak memberikan informasi lebih rinci kepada para penggunanya.
Sejumlah pengguna BlackBerry di Inggris mengaku hanya bisa menggunakan pesan singkat (SMS) dan mereka menyesal telah membayar mahal untuk layanan yang tidak memuaskan tersebut.
Beberapa pengguna bahkan mempertimbangkan untuk tidak lagi menggunakan layanan BlackBerry.
Crash-nya server BlackBerry kemarin, tentunya merupakan pukulan telak bagi perusahaan yang berbasis di Kanada itu. Sebelumnya BlackBerry telah kehilangan sejumlah pelanggan, yang beralih ke produk ponsel pintar lainnya, terutama iPhone keluaran Apple.