Kemudian dari dalam pick-up tua tersebut keluarlah seorang pria muda dengan pakaian lusuh, lalu berkata “Ada yang bisa saya bantu Bu? Nama saya Joni.” Dengan rasa takut, curiga, dan khawatir, wanita tersebut memberitahukan masalahnya. Dan tak lama kemudian masalah ban pecah pun terselesaikan.
“Terima kasih Nak atas pertolongan mu. Saya mesti bayar berapa sebagai balas jasa?” si wanita bertanya.
Tetapi, Joni sama sekali tidak berpikir tentang uang, niatnya ikhlas untuk menolong yang membutuhkan. “Maaf Bu, sebaiknya berikan saja uang itu nanti kepada orang yang juga membutuhkan. Pada saat itu ibu bisa mengingat saya.” ujar Joni.
Dan ketika kembali untuk membersihkan meja bekas wanita tersebut sang pelayan terperanjat melihat uang yang tertinggal di bangku. Ia menemukan selembar tisu diantara uang tersebut, dengan pesan “Terimalah uang ini. Jangan berpikir kamu berhutang budi kepadaku. Aku juga pernah ditolong orang sama sepertimu saat ini. Pesanku, jangan biarkan rantai kasih ini berhenti kepadamu.”
Malam harinya pelayan muda terebut tidak bisa tidur. Ia masih teringat pesan di tisu itu. Dalam hatinya, bagaimana wanita tersebut bisa tahu kebutuhannya. Ia saar setiap hari suaminya berjuang keras demi persalinannya yang semakin dekat. Kemudian ia melihat kearah suaminya yang sudah tertidur dan mencium keningnya sembari berkata “Mas Joni, tenang lah. Semuanya sudah beres.”
asli terharu ane sob...ternyata rantai kasih itu kembali ke mas joni...(orang baik akan mendaptkan balasan yang lebih baik dari tuhan) *happy blogging sobat*
BalasHapusWah bisa kebetulan gitu ya. Emang klo org baik rejekinya ga akan kemana2 ya heheheee....
BalasHapussaya setuju banget kalo ini.
Hapusijin berkunjung sobat
BalasHapusApa yang kita tanam, itulah yang akan kita petik. :)
BalasHapusseperti itu ya sob pribahasa yang tepat ...
Hapusitu kalo kalimat pungkasannya diubah dikit dengan bahasa yang mencerminkan rasa syukur, bakalan lebih top deh. tapi ini soal selera koq, hhe
BalasHapusMembaca cerita ini membuat mata menjadi berkaca kaca...
BalasHapusmengesankan,
BalasHapuskisah yang layak jadi renungan dan teladan,
gnabsent malam sob.. :D udah telat nih kayanya.. :D
BalasHapusWah cerita yang kebetulan atau gimana ya ? Tapi memang diakui datangnya rezeki kadang tidak terduga dari mana arahnya.
BalasHapus